Rabu, 30 Mei 2018

Luka Yang Kau Ukir


Goresan luka kembali bersemayam di hatiku
Patah untuk kesekian kalinya
Kegagalan dalam fase ketidakpastian
Sakit karena ilusi yang kubuat sendiri
Ilusi yang menjebakku untuk selalu menjaga hatiku untukmu
Untuk orang yang tadinya menanamkan harapan dihatiku
Yang nyatanya kini kau telah bersama dengan dia
Dia yang kau pilih
Dia yang telah lama kau kenali
Ternyata kau masih meragukan cintaku
Dengan pembuktian apa lagi?
Agar kau percaya?
Tak kau lihat kah? Ketika kau sedang berbahagia bersamanya
Ada seseorang yang hancur hatinya
Dimana letak hatimu?
Atau mungkin kau tak punya hati?
Pergi begitu saja tanpa memberikan suatu kepastian
Kau munafik!
Membohongi dirimu sendiri…
Tak perlu kau mencoba untuk menyembunyikannya
Karena matamu tak bisa berbohong.
Mata itu nyata
Rasa itu ada
Aku pun merasakannya
Namun semua kini telah sirna
Perasaan ini berubah menjadi kelabu
Perasaan ini berubah menjadi sesuatu yang menyesakan dada
Dan juga perasaan ini sudah tak berarti lagi untuk di pertahankan.
Sakit rasanya ketika mempertahankan cinta untuk seseorang
Dan kenyataanya seseorang itu memilih cinta yang lain
Rasa sakit yang kurasakan ini tak sebanding
Tak sebanding dengan bagaimana caraku mempertahankanmu
Cukup jangan kau usik lagi kehidupanku
Jangan kau datang lagi
Biarlah waktu yang akan mengobati goresan luka ini
Goresan luka yang telah kau ukir di dalam hatiku.

0 komentar:

Posting Komentar